Mediamahasiswa.com – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menginginkan adanya bank sampah di desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.
Terkait hal itu, mahasiswa UMM tersebut mengadakan pelatihan yang menghadirkan Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi, tepatnya bagian pengelola bank sampah untuk menjadi pembicara dan memberikan pelatihan. Acara dilaksanakan di Balai Desa Banyuanyar pada Senin (3/8/2020) pukul 13.30 WIB.
Ketua PMM Banyuwangi, M. Rifqi Nurdiansyah menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan untuk mempersiapkan bekal pengetahuan dalam mengadakan bank sampah di desa Banyuanyar.
“Tentu pelatihan ini harus dilaksanakan agar masyarakat benar-benar tahu bagaimana mekanisme pengelolaan bank sampah,” terangnya.
Sebenarnya, pelatihan atau sosialisasi serupa dari pengelola Bank Sampah Banyuwangi sudah pernah dilaksanakan di desa Banyuanyar. Namun, tidak ada tindak lanjut setelah acara berakhir. “Saya sudah empat kali ke desa ini, namun masih belum ada bank sampah,” ujar Agus, Direktur Bank Sampah Banyuwangi.
“Mumpung ada mahasiswa yang lagi mengabdi di desa, hal ini bisa dimanfaatkan untuk benar-benar mendirikan bank sampah desa,” tambahnya.
Seperti rilis yang diterima redaksi Media Mahasiswa, Mahasiswa PMM UMM di Banyuwangi tersebut memang menyoroti permasalahan di desa terkait sampah. Oleh karenanya, salah satu program yang diprioritaskan adalah mendirikan bank sampah sebagai sebuah solusi membentuk kesadaran hidup bersih.
“Tujuan dari pengadaan bank sampah ini menjadi momentum awal membina kesadaran kolektif masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah dan memanfaatkan sampah guna membangun lingkungan yang lebih baik sekaligus menambah perekonomian keluarga,” terang Rifqi.
Kepala desa Banyuanyar, Supardi, sangat mendukung niat baik mahasiswa untuk mendirikan bank sampah. “Saya sangat mengharapkan desa ini ada bank sampah, dan saya akan selalu siap apa yang akan dibutuhkan untuk program ini,” ungkapnya kepada mahasiswa PMM UMM.
Lebih lanjut, Rifqi menjelaskan bahwa sudah ada beberapa orang yang siap menjadi pengurus bank sampah. Beberapa hari mendatang, mahasiswa bersama beberapa orang calon pengurus bank sampah tersebut siap melaksanakan studi banding ke desa yang telah aktif dan sukses melaksanakan bank sampah.
“Semoga niat baik kami dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan awal kami,” harapnya. (/ich)