MALANG, Mediamahasiswa.com – Sambil menyelam minum air. Perumpamaan itu tepat untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melaksanakan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM).
Di tengah situasi pandemi Covid-19, menjaga sistem imun tubuh agar tetap optimal dan tidak mudah terserang virus adalah keharusan. Rutin mengkonsumsi sayur-sayuran salah satu caranya. Sebab, mengkonsumsi sayur dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, berkurangnya aktivitas di luar rumah menjadikan masyarakat lebih banyak waktu untuk beraktivitas di rumah. Memanfaatkan hal tersebut, lima mahasiswa PMM UMM di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, mengajak warga menanam sayur bayam di setiap lahan kosong yang belum dimanfaatkan.
Koordinator desa Banjararum, Nayunda Intan berharap lahan warga yang belum dimanfaatkan bisa dialihkan untuk penanaman bayam secara massif. Selain kandungan sayur yang bagus, hal ini juga dapat membantu mengampanyekan ketahanan pangan kepada masyarakat.
“Maka dari itu, kami kelompok mahasiswa yang sedang melakukan pengabdian masyarakat dengan semangat akan mewujudkan kampung bayam bagi RT 05 Desa Banjararum. Bersama warga kami melakukan penanaman sayuran, terutama bayam,” terang Nayunda.
Bayam diketahui memiliki kandungan kalsium, purin dan zat besi yang tinggi. Kandungan baik pada bayam tersebut sebagai upaya menjaga daya tahan tubuh agar selalu optimal saat pandemic. “Selain itu, juga dapat membantu ketahanan pangan masyarakat,” imbuh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMM tersebut.
Upaya membentuk kampung bayam tersebut dibimbing langsung oleh dosen pembimbing lapang PMM UMM, Tri Wahyu Oktavendi. Warga RT 05 RW 11 Dusun Tanjung Desa Banjararum Kecamatan Singosari mengapresiasi langkah lima mahasiswa tersebut.
“Terimakasih saya ucapkan semoga kegiatan ini sangat bermanfaat dengan mewujudkan kampung bayam khususnya bagi RT 05 Desa Banjararum ini, harapan kami banyak kampus yang terlibat dalam kegiatan semacam ini” ucap Made, warga setempat.
Made juga berharap, lebih banyak kampus yang bersinergi bersama masyarakat untuk menciptakan inovasi-inovasi di tengah krisis karena pandemi seperti saat ini.
Kelima mahasiswa UMM yang tengah menggagas kampung bayam tersebut ialah Nayunda Intan, Melinda Suryani, Selvi Fingki, Ike Meilani, dan Aulia Nabila. “Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat meningkatkan produktifitas di tengah pandemi COVID-19, sekaligus dapat memberikan motivasi bagi masyarakat lain untuk melakukan hal yang serupa,” pungkasnya. (/ich)