Kejenuhan konsumen pada banjirnya iklan promosi brand di berbagai media, membuat mereka enggan untuk segera bertindak. Bahkan cenderung mengabaikannya. Lantaran hal inilah, sebuah strategi pemasaran yang lebih efektif dicetuskan agar brand dapat diterima. Brand Storytelling, menjadi strategi pemasaran yang saat ini dinilai paling efektif untuk merebut perhatian audiens. Bahkan brand-brand besar telah lebih dulu menerapkannya.
Demikian disampaikan Ade Chandra Sutrisna, CEO The Candi Medcom, anak perusahaan PT Fakta Kreasi Media yang bergerak di jasa managemen Public Relations, dalam kuliah tamu di Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, pada Jumat (9/9/2022) kemarin. Chandra bahkan mengklaim, Brand Storytelling bakal menjadi strategi pemasaran masa depan. Sesuai tema kuliah tamu, Brand Storytelling: The Future of Marketing.
Disampaikan di depan seratusan mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Brand Storytelling didefinisikan Chandra sebagai penggunaan sebuah kisah yang autentik serta memberikan rasa emosional dengan tujuan promosi. Dengan strategi ini, sebuah brand bukan sekedar memperkenalkan merek ke pasaran, namun juga menjual kisah sehingga menjadi lebih bisa menarik perhatian target market atau audiensnya.
“Jadi konsumen akan merasa lebih tertarik ke kisahnya bukan ke kelebihan produknya. Secara sederhana konsep dari strategi ini adalah mempengaruhi alam bawah sadar konsumen untuk membeli produk, bahkan dapat dijadikan sebagai kompas untuk menunjukkan kemana arah strategi pemasaran yang tepat,” ungkap Chandra yang juga merupakan Direktur Marketing and Partnership dari PT Fakta Kreasi Media ini.
Tak hanya kuliah tamu, agenda ini juga sekaligus penandatanganan nota kesepemahaman (Memorandum of Understanding) antara PT Fakta Kreasi Media dan Prodi KPI IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Penandatanganan nota kerjasama tersebut bertujuan memfasilitasi sumber daya manusia unggul dalam peningkatan kualitas profesional Public Relations di lingkungan Prodi KPI. Selanjutnya kerjasama tersebut akan ditindaklanjuti oleh The Candi Medcom.
Ketua Prodi KPI IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Aan Mohamad Burhanuddin, MA., dalam sambutannya menyatakan, kerjasama ini sangatlah strategis yang dilakukan antara lembaga pendidikan dan para praktisi profesional. Selain akan mendapat kebaharuan ilmu Public Relations di lapangan, Prodi KPI juga sangat diuntungkan karena The Candi Medcom bakal memfasilitasi mahasiswanya praktik langsung di bidang profesional Public Relations.
Di waktu yang sama, Chandra juga lantas mengungkapkan bahwa pihaknya bakal memperjuangkan berdirinya BPC Perhumas Cirebon Raya. Hajat ini dinilai penting, agar profesi Public Relations bisa mendapat tempat strategis di lembaga di mana dia berada, maupun di masyarakat agar dipandang sebagai profesi yang bermartabat. Pihaknya juga telah membangun komunikasi dengan BPP Perhumas Indonesia terkait hal tersebut. (ca/ag)