MediaMahasiswa.com – Bukan mahasiswa kalau gak suka baca. Ungkapan itu tentu benar adanya. Sebagai masyarakat intelektual, budaya membaca harus senantiasa dipupuk setiap harinya. Bukan cuma buku yang berkaitan dengan kuliah, kamu juga perlu membaca buku-buku rekomendasi redaksi Media Mahasiswa biar status mahasiswamu juga seimbang dengan wawasan kamu. Apa saja daftar buku yang wajib dibaca mahasiswa?
Bumi Manusia – Pramoedya Ananta Toer
Bumi Manusia menggambarkan kondisi sosial budaya Hindia Belanda ketika awal 1900-an. Bercerita tentang Minke, seorang pribumi yang mengenyam pendidikan yang didirikan Bangsa Eropa di Indonesia. Dalam buku ini diceritakan pertemuan Minke dengan Annelies Mellema, wanita Indonesia yang kelak jadi istrinya. Minke juga bertemu dengan Nyai Ontosoroh, ibu Annelies yang tak kalah intelek dari wanita Eropa dan memberikan sumbangan pemikiran pada Minke.
Meski berlatar kisah sejarah, tapi buku karangan sastrawan tersohor Pramoedya Ananta Toer ini jauh dari kesan membosankan. Sebabnya, buku ini juga mengungkap kisah romansa Minke dan Annelies yang anak muda banget. Intinya, bagi kamu mahasiswa yang ingin belajar sejarah tapi nggak ingin terjebak kebosanan, buku ini wajib banget kamu baca!
Generasi Langgas: Millennials Indonesia – Yoris Sebastian
Cetakan pertama buku ini terbit pada 2016. Buku ini bercerita tentang generasi milenial di Indonesia, yaitu mereka yang lahir antara tahun 1980 hingga 2000. Di tangan generasi milenial inilah penentuan apakah Indonesia akan mendapatkan bonus demografi di tahun 2020 atau malah sebaliknya. Buku ini sebaiknya dibaca oleh generasi langgas kebanyakan supaya lebih memahami potensi diri.
Penggambaran yang lengkapoleh Yoris Sebastian tentang mereka yang lahir di tiap generasi mulai 1980 hingga 2000 akan memberi gambaran detail tentang tantangan yang berbeda-beda. Dengan begitu, kamu bisa menentukan akan membentuk diri seperti apa untuk menghadapi tantangan di masa depan kamu.
Pulang – Leila S. Chudori
Di kalangan pecinta sastra, Pulang jadi karya yang menempati urutan teratas buku yang wajib dibaca. Tapi, gak cuma mereka yang hobi sastra, Pulang juga jadi daftar buku yang wajib dibaca mahasiswa yang tertarik mempelajari sejarah lewat story telling. Kalau mimin sih, menghayati banget waktu baca novel ini.
Yap, Pulang merupakan novel karangan Leila S. Chudori yang terbit pada 2012. Novel ini mengantarkan Leila memenangi Penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa untuk kategori prosa pada 2013. Novel ini mengisahkan tentang Dimas, eksil politik di Paris yang tidak bisa pulang ke Indonesia karena terlibat kejadian G30S/PKI hingga akhirnya tinggal dan hidup di Paris bersama tiga kawan lainnya, Mas Nug, Tjai dan Risjaf.
Pergolakan cerita sejarah, romansa anak muda, dan perjuangan yang luar bisa bikin novel ini mengaduk-aduk perasaan dan membawa kita seakan melewati lorong waktu saat G30S/PKI terjadi.
Madilog – Tan Malaka
Bacaan bagus untuk para pemuda untuk mengenal lebih jauh pemikiran Tan Malaka mengenai gagasan kebangsaan. Tan Malaka merupakan orang pertama yang menulis konsep Republik Indonesia dalam sebuah buku berjudul Naar de Republiek Indonesia tahun 1925. Nah, buku inilah yang menginspirasi Ir. Soekarno, presiden pertama Indonesia buat memperjuangkan kemerdekaan Tanah Air. Namun, naas dan ironis banget, seorang yang berjasa seperti dirinya malah ditembak mati oleh bangsa sendiri. Kenapa Tan ditembak? Coba baca bukunya langsung aja, deh!
Laskar Pelangi – Andrea Hirata
Siapa yang tidak mengenal Laskar Pelangi? Film inspiratif Indonesia ini begitu populer di seluruh lapisan masyarakat. Tentunya mayoritas dari kalian sudah nonton filmnya. Tapi tahu gak, bahwa buku dengan judul yang sama, Laskar Pelangi, juga wajib banget dibaca karena banyak kisah yang tidak bisa divisualisasikan dalam film. Laskar Pelangi mengisahkan persahabatan dan perjuangan hidup 10 anak di Pulau Belitong dengan karakter unik masing-masing. Yang jadi sorotan adalah Ikal, anak yang punya potensi besar namun penuh keterbatasan.
Laskar Pelangi jadi buku yang Indonesia banget karena latar dan kisahnya yang menggabarkan perjuangan dunia pendidikan di ujung-ujung Indonesia. Ada yang belum baca bukunya? Masukkan karya Andrea Hirata ini di daftar buku yang wajib dibaca mahasiswa, ya!