MediaMahasiswa.com – Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Seminar Nasional (Semnas) daring bertajuk “Peran Pemuda dalam Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal.” Semnas (3/10) ini merupakan bentuk kepedulian HMP pada pembangunan di pedesaan dan kawasan daerah tertinggal.
Oleh karenanya, dalam keterangan resmi yang diterima redaksi MediaMahasiswa.com, HMP UGM juga menggelar lomba esai tingkat nasional dengan tema yang serupa dengan Semnas untuk menghimpun ide, gagasan, dan konsep dari para generasi muda. Sebanyak 33 gagasan yang tertuang dalam naskah esai diterima oleh HMP dan diumumkan dalam acara Semnas.
Di samping menerima gagasan dari peserta lomba, tim kajian dari panitia dibentuk untuk mengkaji dan mempresentasikan hasil kajiannya terkait pembangunan desa.
Hadir pula Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Dr. (H.C.) Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M. Pd. sebagai keynote speaker pertama. Mendes memberikan informasi mengenai realokasi dana desa. Ia mengungkapkan di tahun 2020 anggaran dana desa mengalami perubahan dari rencana semula. Hal ini dikarenakan wabah pandemi covid-19 yang menimpa tanah air.
Realokasi/refocusing dana desa diutamakan untuk desa tanggap Covid-19. “Alhamdulillah, sampai dengan hari ini relawan desa lawan Covid-19 se-Indonesia sudah mencapai 1.880.174 relawan yang dibentuk oleh sekitar 60 ribu desa dari 74.953 (desa),” ungkap Mendes, Abdul Halim Iskandar. Ia juga menginformasikan program SDG’s Desa sebagai upaya percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Usai penyampaian Mendes, dilanjutkan dengan penyampaian keynote speaker kedua oleh H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA). Ganjar Pranowo menjelaskan peranan alumni perguruan tinggi yang begitu penting terhadap pembangunan desa dan daerah tertinggal. Ia memberikan semangat pada generasi muda agar peduli terhadap berbagai masalah di sekitar, dan memberikan kabar baik tentang keberadaan KAGAMA yang telah tersebar di dalam dan di luar negeri. KAGAMA berperan aktif dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang tiada lain bertujuan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Sejalan meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan desa, Prof. Mochammad Maksum Machfoedz, M.Sc Guru Besar Teknologi Pertanian UGM menjelaskan tentang pertanian modern dan mengajak generasi muda untuk tidak ragu terjun ke dunia pertanian.
Maksum juga menjelaskan pada peserta webinar berbagai potensi lahan pertanian yang ada di daerah-daerah. Di samping itu memberikan informasi hasil pertanian yang memiliki prospek pasar.
Untuk mengimbangi materi-materi pembicara sebelumnya, HMP UGM turut mengundang seorang arsitek desa wisata Indonesia, Ir. Doto Yogantoro sebagai pembicara terakhir. Doto membawakan materi seputar Desa Wisata yang dikelolanya di Kabupaten Sleman.
Tak pelit ilmu, Doto mengajari peserta webinar langkah-langkah awal membangun desa wisata. Roganda, ketua HMP UGM berharap Semnas menjadi medium yang dapat memfasilitasi para pemuda di tanah air memperoleh ilmu secara langsung dan gratis dari para tokoh yang ahli di bidangnya. (*)
Editor: Ade Chandra