“Pada era digital saat ini, penting mengembangkan usaha yang telah dimiliki dengan menggabungkannya dengan sentuhan teknologi atau memasarkan melalui media sosial yang nantinya akan mempermudah berkembangnya usaha.” Hal ini disampaikan Yunni Pratiwi, perempuan muda yang memiliki banyak pengalaman di dunia wirausaha saat menjadi pembicara di Sosialisasi Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 23 UMM (25/1) terhadap masyarakat desa Purworejo untuk meningkatkan rasa kewirausahaan.
Dihadiri oleh ibu-ibu rumah tangga serta warga yang memiliki UKM, kegiatan ini diharapkan dapat mengarahkan strategi dalam dunia wirausaha. Utamanya menghadapi era digital melaui pemanfaatan berbagai teknologi yang tersedia saat ini.
Ilham Nur, Koordinator desa KKN 23 UMM mengatakan, “Sekarang, segala hal dapat dilakukan secara online maupun offline, begitupula dengan berwirausaha,” ungkapnya. Tidak perlu bermodal besar, lanjutnya, untuk menyewa sebuah tempat untuk membuka toko.
Cukup dengan memanfaatkan smartphone, kita dapat semakin mempermudah pemasaran dan siapapun bisa memasarkan produk. Dengan adanya kemudahan tersebut maka tidak heran jika banyak orang yang berminat dan mencoba untuk memulai berwirausaha.
Menurut Iqbal, pembina KKN 23 UMM, peningkatan ekonomi kreatif di desa adalah suatu hal penting. Karena sudah hadir dana desa yang bernilai tinggi untuk memakmurkan desa, Melauli program wirausaha, harapannya kedepannya masyarakat dapat menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam dunia wirausaha.
Tidak hanya mengenai cara memasarkan produk, kegiatan ini juga menunjukan mengenai bagaimana mengolah bahan-bahan yang merupakan komoditas dari daerah setempat. Semisal Jagung dan Ubi.
Kelompok KKN 23 UMM menggagas hasil olahan Jagung dan Ubi berupa Bolu, Donat, Es Lilin, dan Klepon. Melalui pemanfaatan sumber daya alam sekitar, dunia wirausaha semakin berkarakter dan berjaya. (*/mir)