SITUBONDO, MediaMahasiswa.com – Kemampuan literasi dalam suatu masyarakat perlu dibentuk dan diciptakan. Pentingnya kemampuan dalam literasi ini tidak bisa dianggap remeh. Suatu masyarakat yang tidak terliterasi dengan baik akan mudah termakan berita palsu, kabar palsu yang dampaknya dapat membuat kegaduhan dalam masyarakat itu sendiri. Usaha untuk meningkatkan hal itu, perlu dilakukan secara konsisten.
Merespon hal tersebut, Supen Warnane menginisiasi adanya Lapak baca #BukaBuku di Situbondo. Lapak baca ini merupakan bentuk keresahannya mengingat kegiatan literasi selalu perlu diingatkan. Bentuk lapak bacanya adalah dengan membuka lapak baca gratis di pusat kota Situbondo jam 07:00-10:00 bersamaan diselenggarakannya Car Free Day (CFD) setiap hari Minggu.
“Karena kegiatan literasi tidak hanya berhenti sampai membaca saja, perlu ada kegiatan-kegiatan lainnya yang berkesinambungan dengan membaca itu sendiri. Seperti diskusi-diskusi, resensi, menulis dan lain sebagainya. Namun kami mengawalinya dengan membaca,” ujar wanita yang juga aktif dalam organisasi ‘Aisyiyah Kabupaten Situbondo itu.
Lapak baca #BukaBuku hadir untuk menjawab kebutuhan literasi masyarakat Situbondo khususnya. Tidak hanya membuka lapak gratis di setiap hari Minggu, Supen juga membuka lapak baca gratis di kediamannya yang berada di Panji- Situbondo.
Semangat untuk membuka lapak baca ini sudah Ia laksanakan sejak 2017 lalu. “Awalnya hanya beberapa buku saja yang dipajang, belum banyak. Tapi alhamdulillah seiring berjalannya waktu banyak orang yang ikut serta dalam kegiatan literasi ini. Banyak yang menyumbangkan bukunya untuk dibaca oleh semua orang,” ungkapnya.
Ibu dari tiga anak itu terus menggemakan kegiatan literasi ini melalui berbagai forum-forum diskusi literasi yang ada di Situbondo. Kolaborasi dengan komunitas literasi Situbondo juga sudah dimulai. Tidak hanya itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pusat juga turut memberikan bantuan buku untuk koleksi tambahan.
Sasaran utama kami, lanjut Supen, sebenarnya anak kecil yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) dan juga remaja yang sedang menempuh pendidikan di jenjang SMA. Siswa SD sampai SMA merupakan masa emas untuk diberikan penanaman pentingnya membaca dan kegiatan literasi lainnya. Menurut wanita 61 tahun itu generasi penerus seperti ini yang akan mewarnai kedepannya.
“Mudah-mudahan kedepan dapat membuat kegiatan literasi-literasi lainnya yang dapat mendukung penumbuhan minat baca khususnya masyarakat Situbondo,” harapnya. (Jalil/MM)