MALANG, MediaMahasiswa.com – Pelajar-pelajar menggunakan seragam sekolah tampak antusias sejak pagi hari dan pada jam-jam pulang sekolah. Mereka memenuhi panggung utama yang diisi Yusi Avianto Pareanom (Penulis Novel Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi) dan Mas Aik (Penulis Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini) yang membagi kiat menulis dan memasarkan karya mereka.
Acara lain yang ramai adalah acara Kalis Mardasih dan Ach. Dhofir Zuhry yang membincangkan “Literasi Toleransi: Muslimah yang Diperdebatkan & Peradaban Sarung”. Beberapa pengunjung dari pesantren dan madrasah tampak membanjiri acara ini, antre membeli buku dan berfoto bersama narasumbernya.
Acara puncak membicarakan Buku Kisah Tanah Jawa, “Kisah Misteri Serta Peluangnya di Pembaca Indonesia” menjadi acara yang paling banyak pengunjung selama acara. Kursi penuh dan dipadati pengunjung. Beberapa orang menunjukkan ekspresi ketakutan ketika tim penulis Kisah Tanah Jawa mencoba menerawang Bioskop Kelud yang konon bagi mereka dihuni oleh banyak pengunjung tak kasat mata.
“Di sana ada anak kecil ikut menonton, di balkon ada Noni Belanda ikut juga menyaksikan kita”, ucap Tim Kisah Tanah Jawa yang disambut teriakan dan tawa pengunjung. Memasuki hari keempat, festival patjarmerah Malang akan menghidupkan kembali kenangan ex-Bioskop Kelud dengan mengadakan program layar tancap pemutaran film pendek dari dua insan perfilman Indonesia, yakni Bobby Prasetyo dan Mahesa Desaga.
Mengusung tema “Toleransi – Merawat Indonesia” film yang akan diputar pun memiliki benang merah yang sama, salah satunya film Sowan yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo bercerita tentang seorang perempuan yang mencari sahabatnya karena terpisah saat konflik 1965 di Indonesia. Begitu pun film KTP yang memiliki tema komedi satir tentang potret catatan penduduk Indonesia.
Festival patjarmerah berlangsung sejak 27 Juli hingga 4 Agustus 2019, selain menghadirkan lebih dari 8.000 judul buku berdiskon hingga 80%, para patjarboekoe–sebutan bagi para pecinta buku dan pengunjung–yang datang juga bisa mengikuti beragam program literasi yang menghadirkan para pembicara andal di bidangnya. (*/ade)