MediaMahasiswa.com – Social distancing yang telah diterapkan berbulan-bulan sangat mempengaruhi sektor ekonomi, pendidikan, politik, dan kehidupan sosial masyarakat. Namun, Emeretus Professor Tim Roberts dari University of Newcastle, justru mampu melihat dampak lain dari pandemi ini.
“Covid-19 memberikan nafas baru bagi bumi kita. Peningkatan kualitas air dan udara menjadi lebih baik,” ungkap Roberts dalam keterangan resmi yang diterima redaksi MediaMahasiswa.com.
Hal itu disampaikannya dalam International Webinar Collaboration yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya bersama Universitas Lambung Mangkurat dan University of Newcastle Australia, Kamis (18/06/2020), dengan tema How’s Our Live Facing New Normal from Multi Perspective.
Menghadapi situasi global saat ini, banyak negara mulai menerapkan New Normal. Kembali ke masa normal tidak lagi dianggap sebagai sebuah pilihan. New normal merupakan sebuah kesempatan yang mampu mengubah dunia menjadi lebih hijau.
“Tentu saja harus diimbangi dengan pendidikan/edukasi, demokrasi, dan kesetaraan sosial,” lanjut profesor pemerhati lingkungan dari University of Newcastle Australia ini.
Selain itu, menurut profesor pemerhati kelestarian alam ini, Green Revolution perlu ditancapkan sedalam-dalamya sebagai win-win solution saat ini. Menciptakan lapangan kerja untuk orang-orang yang telah kehilangan pekerjaannya akibat pandemi ini dapat diwujudkan tanpa merusak kembali kondisi alam yang mulai membaik.
“Membangun masyarakat yang berkelanjutan, tangguh, dan harmonis dimulai dari memperhatikan dan menjaga kelestarikan lingkungan dan alam, karena apa yang tersedia di atas meja makan kita itu semua berasal dari alam,” pungkasnya. (can)