Oleh: Trina Septiani
Sejak kemunculannya di akhir tahun 2019, virus Covid-19 telah menyebar di seluruh dunia. Dengan cepatnya penyebaran Covid-19, dampak perlambatan ekonomi global mulai dirasakan di dalam negeri. Mulai dari harga minyak bumi yang jatuh ke arah terendah sejak 1991 pada dua hari lalu, bursa saham yang terjun bebas, serta harga komoditas lain seperti gas dan minyak sawit diperkirakan juga akan tertarik ke bawah apabila permintaan tidak segera pulih.
Fungsi dan Peran UMKM di Indonesia

Fungsi dan peran UMKM di Indonesia cukup banyak baik secara ekonomi, sosial, politik, budaya dan keamanan. Fungsi dan peran secara ekonomi-sosial-politik misalkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, mengurangi pengangguran dan kemiskinan serta arus urbanisasi. Sekalipun, fungsi dan peran UMKM sangat penting namun, hingga saat ini belum ada definisi dan teori yang baku untuk menyelesaikan semua persoalan yang ada pada UMKM di Indonesia. Sementara itu, teori yang ada dari Barat tidak dapat dipaksakan mentah-mentah untuk mengatasi persoalan yang dihadapi UMKM di Indonesia. Namun demikian, ada beberapa ciri-ciri spesifik, yaitu UMKM sebagai salah satu organisasi ekonomi/bisnis yang memiliki struktur sangat sederhana, sedikit aktivitas yang diformalkan, teknologinya sederhana, manajemennya lentur, sulit membedakan kekayaan pribadi dengan aset usahanya, administrasinya sederhana (bahkan sering tidak memiliki) serta tanpa elaborasi.
Kaitannya dengan kebijakan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran pemerintah telah dan sedang berupaya untuk membangun dan memberdayakan UMKM di Indonesia. Salah satu bentuk upaya tersebut adalah dengan himbauan penambahan jumlah kredit yang diberikan kepada UMKM, tujuannya adalah agar keberadaan UMKM ke depan semakin berkembang, sehingga mampu membantu program penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
Dalam situasi krisis seperti ini, sektor UMKM sangat perlu perhatian khusus dari pemerintah karena merupakan penyumbang terbesar terhadap PDB dan dapat menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja, mensubtitusi produksi barang konsumsi atau setengah jadi. Tulisan ini mengkaji dampak perlambatan ekonomi yang muncul karena virus Covid-19 terhadap UMKM serta bagaimana upaya pemerintah dalam memperkuat UMKM dalam rangka mengurangi dampak perlambatan ekonomi virus Covid-19.
Dampak perlambatan ekonomi yang muncul karena virus Covid-19 terhadap UMKM dan upaya pemerintah dalam memperkuat UMKM
- Fenomena UMKM Indonesia di masa pandemi korona
Lesunya sektor pariwisata memiliki efek domino terhadap sektor UMKM. Berdasarkan data yang diolah P2E LIPI, dampak penurunan pariwisata terhadap UMKM yang bergerak dalam usaha makanan dan minuman mikro mencapai 27%. Sedangkan dampak terhadap usaha kecil makanan dan minuman sebesar 1,77%, dan usaha menengah di angka 0,07%. Pengaruh virus Covid-19 terhadap unit kerajinan dari kayu dan rotan, usaha mikro akan berada di angka 17,03%. Untuk usaha kecil di sektor kerajinan kayu dan rotan 1,77% dan usaha menengah 0,01%. Sementara itu, konsumsi rumah tangga juga akan terkoreksi antara 0,5% hingga 0,8% (katadata.co.id, 2 Maret 2020). - Fenomena meningkatnya sosial media tiktok
Siapa yang tidak kenal bowo alpenliebe, sosok trending pertama di sosial media tiktok ini. Bagi Bowo, Tik Tok bukan lagi sebuah aplikasi baru, remaja tanggung ini telah menggunakan Tik Tok dari dirinya duduk dibangku SD kelas 6. Telah banyak video Tik Tok yang ia luncurkan hingga sekarang. Dan banyak dari videonya tersebut disukai oleh penggemar nya.
Sisca Kohl juga sering membuat konten menghibur bersama dengan sang adik Aliyyah melalui platform TikTok, YouTube dan juga Instagram. Salah satu konten populernya adalah saat dirinya menemukan tabungan lama miliknya yang penuh uang. Saat itu ia menyampaikan kepada netizen pentingnya menabung. Karena Sisca sering menampilkan konten penuh kemewahan, netizen mulai penasaran mengenai latar belakangnya. “Dia keponakan Ma Huateng CEO Tencent orang terkaya ke-3 se-Asia, ke-2 se-China, ke-14 di dunia dan bapaknya kerja di Tencent,” jawab warganet lain. - Hal-hal yang menyebabkan akun tiktok bisa tembus FYP (For Your Page)
Selama masa pandemi banyak sekali seminar online tentang branding product with social media, salah satunya platform tiktok. Berdasarkan pengalaman seleb tiktok Linda widya asal Jogja, ada berapa hal yang menjadikan konten tiktok bisa tembus fyp, yakni following, Personal profile, Hashtag, Serch, Sound, dan yang terakhir Remake trending. - Produk UMKM apa saja yang ada di tiktok
Bagi pengguna tiktok pasti kalian bakal paham, ternyata banyak sekali produk umkm yang dipasarkan di tiktok. Bukan hanya pakaian, namun juga banyak jenis lainya seperti makanan, minuman, kerajinan tangan, furniture, dan masih banyak lagi. Selain produk di atas, social creative seperti edukasi parenting, tutorial desain, tutorial make up, komunitas kebaikan dan lain sebagainya juga turut hadir untuk meramaikan tiktok. - Harapan UMKM Indonesia ke depannya
Kondisi pandemi COVID-19 saat ini memang menjadi perhatian yang luar biasa khususnya di Indonesia. COVID-19 menimbulkan permasalahan yang terus menerus di berbagai sektor kehidupan, salah satunya dalam sektor UMKM lokal Indonesia. Oleh karena itu, untuk membantu UMKM bertahan dalam menghadapi Pandemi COVID-19, Sahabat UMKM hadir untuk mengubah gaya komunikasi pemasaran UMKM Indonesia melalui sosialisasi inovasi sosial. Terkait masa pandemi COVID-19, diharapkan setiap UMKM dapat bertahan dengan cepat beradaptasi dan melakukan perubahan komunikasi pemasaran kearah digital.
Kebijakan pemerintah dalam memberdayakan UMKM melalui bantuan modal usaha tidaklah salah dan tetap harus diteruskan dan ditingkatkan, sebab UMKM identik dengan “(Usaha Memang Kurang Modal)”. Tetapi, sadarlah bahwa keberadaan UMKM itu beragam dan tidak selamanya masalah utama dan pertama yang dibutuhkan oleh UMKM adalah masalah permodalan.
Bisa jadi masalah utama dan pertama yang sedang dihadapi oleh UMKM adalah masalah terbatasnya faktor pemasaran termasuk masih terbatasnya pangsa pasar dan rendahnya daya saing, maka masalah inilah yang harus segera diselesaikan terlebih dahulu. Oleh karena itu, sebaiknya program kebijakan yang baik untuk diterapkan dalam pemberdayaan UMKM adalah bersifat simultan. (*/war)
*Penulis merupakan mahasiswa pasca sarjana Ekonomi Islam di Universitas Gadjah Mada