CIREBON, MediaMahasiswa.com – Pondok Yatama Mendunia membuka kesempatan selebar-lebarnya kepada seluruh pihak yang hendak berkontribusi pada pemberdayaan potensi sumber daya manusia desa, khususnya kelompok yatim-dhuafa.
Kali ini, pondok berkonsep ekowisata yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 32 Blok III RT/RW 02/05 Desa Bobos, Dukupuntang, Kabupaten Cirebon ini, menggandeng komunitas Mobility Depok Eksis.
Untuk diketahui, Mobility Depok Eksis merupakan komunitas pemilik kendaraan Mobilio Indonesia yang berkedudukan di Depok, Jawa Barat. Saat ini anggotanya sudah berjumlah lebih kurang 130an member.
Aksi kolaborasi ini dilakukan di tengah agenda touring memperingati anniversary ketujuh Komunitas Mobility Depok Eksis, dengan turut menyalurkan dana pemberdayaan kepada Pondok Yatama Mendunia, Sabtu (27/11).
Pemberian dana pemberdayaan berikut al Quran tersebut diserahkan langsung secara simbolik oleh ketua komunitas Mobility Depok Eksis, Tommi Altaher kepada pengasuh sekaligus founder pondok, Ihsanuddin.
Tommi, ketua Mobility Depok Eksis menyatakan harapannya. “Semoga anak-anak Pondok Yatama Mendunia menjadi anak yang sholeh-sholehah sehingga dapat berbakti kepada Nusa dan Bangsa,” ungkapnya.
Sementara itu, pengasuh Pondok Yatama Mendunia, Ihsanuddin menegaskan bahwa Pondok Yatama Mendunia adalah pondok kolaborasi. Pondok yang hendak mengajak seluruh pihak manapun dalam kebaikan.
“Karena mereka para anak yatim-dhuafa, kan, pembinaannya menjadi tanggung jawab bersama. Dan Pondok Yatama Mendunia ingin membuka diri, tidak membatasi siapapun yang hendak berniat turut berkontribusi,” katanya.
Tujuan akhirnya, sambung Ihsanuddin, pertama yakni beasiswa pendidikan. Hal itu guna memastikan pendidikan mereka dijamin oleh ummat ataupun semua pihak. Kedua, menghadirkan sarana dan prasarana memadai.
“Ketiga, ingin mencetak anak yatim yang mendunia. Artinya punya mental, mindset, skill, serta motivasi di atas rata-rata anak-anak desa pada umumnya. Demikian harapan kami dari disematkannya nama ‘Mendunia’,” ungkapnya.
Sejauh ini, Pondok Yatama Mendunia masih menyicil pembangunannya. Namun, kegiatan mengaji serta belajar-mengajar sudah bisa kondusif dilakukan dengan adanya Gazebo. Menyusul, pembangunan asrama santri.
“Sambil menunggu pembangunan asrama rampung, Pondok ini juga dijadikan sebagai destinasi wisata edukasi yang bertujuan mendekatkan anak-anak dengan alam,” tukas Baba Ihsan, panggilan akrab para santri.
Meski baru didirikan awal 2021, pondok ini telah mendidik empat puluhan santri yang terdiri dari yatim mukim dan non-mukim, serta santri non-mukim. Juga membina ibu rumah tangga dan pemuda untuk diberdayakan. (*)