• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama
  • Media Partner
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
MediaMahasiswa.com
  • Beranda
  • Artikel

    Keren! Mahasiswa Ini Mampu Lantunkan 30 Juz Al Quran Sekali Duduk Tanpa Melihat Mushaf

    Saran untuk Orang Tua Agar Pembelajaran Daring Anak Bisa Efektif

    Saran untuk Orang Tua Agar Pembelajaran Daring Anak Bisa Efektif

    Hidupkan Pancasila untuk Generasi Muda Milenial Ciptakan Persatuan

    Hidupkan Pancasila untuk Generasi Muda Milenial Ciptakan Persatuan

    5 Tips Agar Kuliah dan Kerja Paruh Waktu Tetap Seimbang

    5 Tips Agar Kuliah dan Kerja Paruh Waktu Tetap Seimbang

    Menuju Kesuksesan

    Menuju Kesuksesan

    Nasib UMKM di Indonesia Selama Pandemi

    Nasib UMKM di Indonesia Selama Pandemi

    Pandemi Ternyata Punya Dampak Positif Terhadap Psikologis Seseorang

    Pandemi Ternyata Punya Dampak Positif Terhadap Psikologis Seseorang

    Normalisasi Adanya Penyakit Mental

    Normalisasi Adanya Penyakit Mental

    Tips Mengisi Waktu Luang Bagi Mahasiswa

    Tips Mengisi Waktu Luang Bagi Mahasiswa

  • Berita
    SMAIT Akmala Sabila Terapkan Pendidikan Multikulturalisme

    SMAIT Akmala Sabila Terapkan Pendidikan Multikulturalisme

    Ratusan Siswa Belajar Smartphone Photography di UCIC Cirebon

    Ratusan Siswa Belajar Smartphone Photography di UCIC Cirebon

    Serunya Bertualang bersama TK Smart Auladi Cirebon untuk Cintai Lingkungan

    Serunya Bertualang bersama TK Smart Auladi Cirebon untuk Cintai Lingkungan

    Tahun Baru, Ajang Pelajar Menata Diri Sambut Era Society 5.0

    Tahun Baru, Ajang Pelajar Menata Diri Sambut Era Society 5.0

    Inspirasi Lulusan Terbaik UCIC Cirebon: Do’a Orang Tua dan Kerja Keras

    Inspirasi Lulusan Terbaik UCIC Cirebon: Do’a Orang Tua dan Kerja Keras

    Nur Adilla, Hafizah Inisiator Komunitas Muslimah Sumatera Utara

    Nur Adilla, Hafizah Inisiator Komunitas Muslimah Sumatera Utara

    Siswa SDIT Akmala Sabila Sabet Juara di Ajang Internasional

    Siswa SDIT Akmala Sabila Sabet Juara di Ajang Internasional

    Lazismu Kabupaten Cirebon Salurkan Beasiswa Mentari untuk Puluhan Siswa Yatim Dhuafa

    Lazismu Kabupaten Cirebon Salurkan Beasiswa Mentari untuk Puluhan Siswa Yatim Dhuafa

    Kunjungi SPN Polda Jateng, SMAIT Akmala Sabila Tanamkan Kecintaan Jadi Polisi

    Kunjungi SPN Polda Jateng, SMAIT Akmala Sabila Tanamkan Kecintaan Jadi Polisi

  • Dari Redaksi
  • Event
  • Level Up
  • Opini
    Membuka Ruang Konsultasi Dengan Orang Tua Mengenai Sistem Pembelajaran Daring Pada Anak

    Membuka Ruang Konsultasi Dengan Orang Tua Mengenai Sistem Pembelajaran Daring Pada Anak

    Perubahan gaya komunikasi pemasaran UMKM Indonesia melalui sosialisasi inovasi sosial

    Perubahan gaya komunikasi pemasaran UMKM Indonesia melalui sosialisasi inovasi sosial

    Jalan Terbaik dalam Bekerja

    Jalan Terbaik dalam Bekerja

    Tantangan Online Learning bagi Orang Tua

    Tantangan Online Learning bagi Orang Tua

    “Ini Warkop, Cuk”

    “Ini Warkop, Cuk”

    Pemuda, Sastra dan Melawan

    Pemuda, Sastra dan Melawan

    Kenangan Puasa Saat menjadi Anak Kos-kosan

    Kenangan Puasa Saat menjadi Anak Kos-kosan

    Wariskan Ketauladanan

    Wariskan Ketauladanan

    Dari Kabupaten Malang, Ekspedisi Destana Tsunami Berlanjut ke Kabupaten Blitar

    Dari Kabupaten Malang, Ekspedisi Destana Tsunami Berlanjut ke Kabupaten Blitar

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Artikel

    Keren! Mahasiswa Ini Mampu Lantunkan 30 Juz Al Quran Sekali Duduk Tanpa Melihat Mushaf

    Saran untuk Orang Tua Agar Pembelajaran Daring Anak Bisa Efektif

    Saran untuk Orang Tua Agar Pembelajaran Daring Anak Bisa Efektif

    Hidupkan Pancasila untuk Generasi Muda Milenial Ciptakan Persatuan

    Hidupkan Pancasila untuk Generasi Muda Milenial Ciptakan Persatuan

    5 Tips Agar Kuliah dan Kerja Paruh Waktu Tetap Seimbang

    5 Tips Agar Kuliah dan Kerja Paruh Waktu Tetap Seimbang

    Menuju Kesuksesan

    Menuju Kesuksesan

    Nasib UMKM di Indonesia Selama Pandemi

    Nasib UMKM di Indonesia Selama Pandemi

    Pandemi Ternyata Punya Dampak Positif Terhadap Psikologis Seseorang

    Pandemi Ternyata Punya Dampak Positif Terhadap Psikologis Seseorang

    Normalisasi Adanya Penyakit Mental

    Normalisasi Adanya Penyakit Mental

    Tips Mengisi Waktu Luang Bagi Mahasiswa

    Tips Mengisi Waktu Luang Bagi Mahasiswa

  • Berita
    SMAIT Akmala Sabila Terapkan Pendidikan Multikulturalisme

    SMAIT Akmala Sabila Terapkan Pendidikan Multikulturalisme

    Ratusan Siswa Belajar Smartphone Photography di UCIC Cirebon

    Ratusan Siswa Belajar Smartphone Photography di UCIC Cirebon

    Serunya Bertualang bersama TK Smart Auladi Cirebon untuk Cintai Lingkungan

    Serunya Bertualang bersama TK Smart Auladi Cirebon untuk Cintai Lingkungan

    Tahun Baru, Ajang Pelajar Menata Diri Sambut Era Society 5.0

    Tahun Baru, Ajang Pelajar Menata Diri Sambut Era Society 5.0

    Inspirasi Lulusan Terbaik UCIC Cirebon: Do’a Orang Tua dan Kerja Keras

    Inspirasi Lulusan Terbaik UCIC Cirebon: Do’a Orang Tua dan Kerja Keras

    Nur Adilla, Hafizah Inisiator Komunitas Muslimah Sumatera Utara

    Nur Adilla, Hafizah Inisiator Komunitas Muslimah Sumatera Utara

    Siswa SDIT Akmala Sabila Sabet Juara di Ajang Internasional

    Siswa SDIT Akmala Sabila Sabet Juara di Ajang Internasional

    Lazismu Kabupaten Cirebon Salurkan Beasiswa Mentari untuk Puluhan Siswa Yatim Dhuafa

    Lazismu Kabupaten Cirebon Salurkan Beasiswa Mentari untuk Puluhan Siswa Yatim Dhuafa

    Kunjungi SPN Polda Jateng, SMAIT Akmala Sabila Tanamkan Kecintaan Jadi Polisi

    Kunjungi SPN Polda Jateng, SMAIT Akmala Sabila Tanamkan Kecintaan Jadi Polisi

  • Dari Redaksi
  • Event
  • Level Up
  • Opini
    Membuka Ruang Konsultasi Dengan Orang Tua Mengenai Sistem Pembelajaran Daring Pada Anak

    Membuka Ruang Konsultasi Dengan Orang Tua Mengenai Sistem Pembelajaran Daring Pada Anak

    Perubahan gaya komunikasi pemasaran UMKM Indonesia melalui sosialisasi inovasi sosial

    Perubahan gaya komunikasi pemasaran UMKM Indonesia melalui sosialisasi inovasi sosial

    Jalan Terbaik dalam Bekerja

    Jalan Terbaik dalam Bekerja

    Tantangan Online Learning bagi Orang Tua

    Tantangan Online Learning bagi Orang Tua

    “Ini Warkop, Cuk”

    “Ini Warkop, Cuk”

    Pemuda, Sastra dan Melawan

    Pemuda, Sastra dan Melawan

    Kenangan Puasa Saat menjadi Anak Kos-kosan

    Kenangan Puasa Saat menjadi Anak Kos-kosan

    Wariskan Ketauladanan

    Wariskan Ketauladanan

    Dari Kabupaten Malang, Ekspedisi Destana Tsunami Berlanjut ke Kabupaten Blitar

    Dari Kabupaten Malang, Ekspedisi Destana Tsunami Berlanjut ke Kabupaten Blitar

No Result
View All Result
Media Mahasiswa
No Result
View All Result
Home Opini

Teknologi yang Makin Maju atau Kita yang Mundur?

Media Mahasiswa by Media Mahasiswa
August 7, 2020
199 2
Teknologi yang Makin Maju atau Kita yang Mundur?

Sumber gambar: Teknologi.id

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Ade Chandra Sutrisna*

Hoaks jadi istilah paling nge-trend belakangan. Apa sesungguhnya hoaks (Hoax) itu? Apakah nama lain dari bahan pengawet bakso atau ayam tiren yang kerap kita dengar di reality show  Investigasi (Tayang perdana: 27 November 2003) Trans TV itu? Oh, itu boraks. He he. Tapi, nampaknya mereka punya fungsi sama; sebagai bahan pengawet. Benarkah demikian?

Mari menilik sejenak konsep ampuh Paul Josep Gobbels; tokoh Nazi yang digadang sebagai bapak propaganda modern. Gobells lahir pada tanggal 29 Oktober 1897, dia merupakan Menteri Penerangan dan Propaganda Nazi di bawah kekuasaan Adolf Hitler. Dia memiliki sebuah konsep yang dikenal Argentum ad Nausem atau konsep Big Lie – Hoaks, Kebohongan Besar.

Cara kerjanya simpel, hanya dengan menyebarluaskan berita bohong melalui media massa secara -meminjam istilah kekinian- terstruktur, sistematis dan masif (TSM), hingga kemudian kebohongan itu dianggap sebagai sebuah kebenaran. Gobbels mempelopori film dan siaran radio sebagai media propaganda massal. Jadi bikin awet (boraks), kan?

Ada satu kutipan yang cukup terkenal dari sang maestro Gobbels, yakni “Kebohongan yang dikampanyekan secara terus menerus dan sistematis, akan berubah menjadi (seolah-olah) kenyataan! Sedangkan kebohongan sempurna, adalah kebenaran yang diplintir sedikit saja.” Demikianlah hoaks bekerja. Ia disebar dan dipropagandakan lantas dipercaya banyak orang sebagai suatu kebenaran. Jadinya ‘awet’.

 

Kekerasan Budaya Orba

https://id.jooble.org/ https://id.jooble.org/ https://id.jooble.org/

Anti-Komunisme telah menjadi wacana utama (sebagai agenda setting penyebaran hoaks) dalam masyarakat Indonesia sepanjang sejarah pemerintahan Orde Baru (Orba) (1966-1998). Bahkan, dinilai oleh peneliti Genosida asal Jepang (pada seminar tindak lanjut hasil putusan Internasional People’s Tribunal peristiwa 1965 (IPT ’65) yang penulis hadiri di Yogyakarta tahun 2017) tak kalah kejam dengan kekejaman Holocaust Anti-Yahudi oleh Nazi.

Salah satu aspek penting yang memberikan kontribusi terhadap bagaimana ideologi anti-komunisme dibentuk oleh rezim Orde Baru dan dapat bertahan dalam waktu yang sangat lama adalah kampanye kebudayaan dalam melegitimasi kekerasan terhadap simpatisan Komunis pada 1965-1966. Buku “Kekerasan Budaya Pasca 1965” – Wijaya Herlambang bicara tentang bagaimana Orba melegitimasi narasi Anti-Komunisme melalui sastra dan film.

 

Medsos sebagai Jembatan

Selayaknya jembatan, media sosial (medsos) memfasilitasi beragam pesan (message) untuk diakses secara mudah. Namun demikian, dimaknai dan diinterpretasi secara bebas, juga tentu saja konsekuensinya tidak nir-gangguan (atau dalam istilah Komunikasi dikenal dengan noise). Apa jadinya, jika tafsiran yang ‘semau gue’ itu memang dikehendakioleh si pembuat dalam rangka menyebarkan kabar kebohongan?

Medsos hanyalah sebuah organon, hanyalah alat. Bak pisau, ia tidak akan berfungsi tanpa sebuah entitas yang menggerakkan. Manusialah yang punya kuasa menjadikannya punya fungsi. Bagaimana medsos dipakai, mengapa, dan dengan tujuan apa dia dipakai. Dipergunakan sebagai medium penyampai keburukan ataukah mendakwahkan nilai kebajikan. Semuanya tergantung niat yang punya akses. Betul?

 

Pilpres Usai = Senjakala Hoaks

Kita tentu ingat ulah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai pengusung Paslon 01 yang menganugerahi Kebohongan Award Awal Tahun 2019 kepada Paslon 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Serta timses Andi Arief. Ketiga nama itu dituduh PSI sudah membuat cerita kebohongan di awal tahun 2019 (baca berita Detik.com (04/01/2019): PSI Beri Kebohongan Award untuk Prabowo, Sandiaga dan Andi Arief).

Kemenangan Capres 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada kontestasi Pilpres 2019, yang diselingi gugatan ke MK oleh Capres 02 tak lantas membuat ‘makhluk tak kasat mata’ ini lenyap (Senjakala) dengan sendirinya. Apapun situasinya, siapapun rezimnya, apapun platform media sosialnya hoaks tinggallah hoaks. Sampai jelang kiamat pun, hoaks tak akan pernah hilang dari muka bumi. Percayalah tidak akan terjadi.

 

Teknologi yang Maju, atau Kita yang Mundur?

Selagi manusia punya ambisi untuk berkuasa, hoaks akan tetap ada dan berlipat ganda. Selayaknya energi, tak bisa hilang apalagi dimusnahkan. Tentu penulis tak sepakat dengan istilah hoaks positif atau membangun. Hoaks hanya butuh ditekan kemunculannya. Melalui apa? Tentu saja dengan membangun budaya literasi, terlebih di group WhatsApp keluarga, bukan? Karena lahan subur tersebarnya hoaks.

Presiden Joko Widodo di akun Instagram resminya (@jokowi), yang diposting 6 Juli 2019,  usai membuka Kongres Guru Indonesia 2019 menuliskan “Ruang kelas bukanlah satu-satunya tempat belajar. Dunia virtual adalah kampus kita juga, Google adalah perpustakaan kita, Wikipedia adalah ensiklopedia kita, Kindle adalah buku pelajaran kita, dll.” Sampai tulisan ini dibuat, telah berhasil membubuhkan 350 ribu likes netizen.

 

Bangun Budaya Literasi

Tapi apakah kemajuan dan ragam teknologi akan sejalan dan berbanding lurus dengan kualitas literasi kita? Teknologi hanyalah sebatas alat. Jangan-jangan kita tak mampu mengejar kecepatan itu. Tertinggal kah, atau justru berjalan mundur. Tanpa dibarengi modal literasi yang cukup, masyarakat akan senantiasa terombang-ambing pada kondisi ketidakpastian yang dikhawatirkan berujung perpecahan.

Padahal, misalnya, jika merujuk pada fungsi pers (sebagai salah satu subjek/aktor penyampai pesan), adalah pemberi kepastian di tengah pusaran ketidakpastian. Namun yang berlaku tidaklah demikian. Media, justru lebih memilih lakon sebagai aktor partisan yang tunduk dan patuh pada ‘Tuhan’ rating dan pengiklan. Fungsi utama media sebagai pemberi tuntunan (edukasi), kalah dengan yang sebatas tontonan.

Media mainstream (yang ternyata hanya dimiliki oleh 12 orang saja se-Indonesia), menjadi sebatas perpanjangan dari mulut-mulut para politisi dan pemodal culas. Media terjebak dalam lingkaran setan kejamnya politik-ekonomi media. Tak salah jika merebaknya fenomena Post-Truth di tengah masyarakat kita, tersebab kejengahan masyarakat pada media yang, katanya sih, sebagai pilar demokrasi keempat setelah Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif.

Keberadaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) baru (memiliki 24 lantai dan 3 basement dengan ketinggian gedungnya sekira 126,3 meter, dinobatkan sebagai perpustakaan tertinggi di dunia, Tribunnews.com) yang diklaim mengikuti kebutuhan dan perkembangan zaman, tidak sekedar jadi kebanggaan dari segi fisiknya. Terlebih digitalisasi kepustakaan atau adaptasi dunia kepustakaan dengan teknologi seperti aplikasi baca dan e-book, harus mampu membawa perubahan pada kualitas literasi kita.

Menggiatkan literasi harus mamlu memukul mundur Si Bandel Hoaks. Jangan sampai, karena kebodohan, kejumudan, dan malasnya kita untuk ber-Tabayyun (baca: membudayakan literasi) membuat kita melakukan kesalahan terdahulu (pembantaian, pembunuhan masal, dll), seperti yang dilakukan rezim Orba agar tak kembali terulang. Atau Anda malah ingin, dengan hoaks yang anda share, membuat antara kita saling bunuh seperti dulu? Tentu tidak.

 

*Penulis merupakan Staf Humas dan Protokoler UMM, pegiat Renaissance Political Research and Studies (RePORT)

Tags: literasi
Media Mahasiswa

Media Mahasiswa

Media Mahasiswa merupakan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) yang tidak berada di bawah lingkup kampus. Berdiri sejak 2012, Media Mahasiswa menjadi pers mahasiswa yang independen dan menjadi pers mahasiswa berjaringan pertama Indonesia.

Recommended.

Manfaat Ikut Organisasi

Inilah 5 Manfaat Ikut Organisasi saat Kuliah

September 16, 2020
Boleh Menjadi Penulis Artikel Murah, Asal Gak Murahan

Boleh Menjadi Penulis Artikel Murah, Asal Gak Murahan

August 7, 2020

Trending.

5 Website yang Baik untuk Memuat Berita KKN-mu Gratis

5 Website yang Baik untuk Memuat Berita KKN-mu Gratis

August 21, 2020
Apa Pentingnya Akhlak di Era Modern Saat Ini?

Apa Pentingnya Akhlak di Era Modern Saat Ini?

August 7, 2020
berita kegiatan organisasi

Kenapa Penting Berita Kegiatan Organisasi Dimuat Media

August 21, 2020
tips penting sukses kkn - Media Mahasiswa - Pixabay

5 Tips Penting Agar KKN Sukses Dimuat Media

August 18, 2020
Kisah Inspiratif Mawar Berduri di Tepi Jurang

Kisah Inspiratif Mawar Berduri di Tepi Jurang

August 7, 2020
Media Mahasiswa

Media Mahasiswa merupakan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) yang tidak berada di bawah lingkup kampus. Berdiri sejak 2012, Media Mahasiswa menjadi pers mahasiswa yang independen dan menjadi pers mahasiswa berjaringan pertama Indonesia.

Follow Us

Terbaru

SMAIT Akmala Sabila Terapkan Pendidikan Multikulturalisme

SMAIT Akmala Sabila Terapkan Pendidikan Multikulturalisme

March 17, 2023
Ratusan Siswa Belajar Smartphone Photography di UCIC Cirebon

Ratusan Siswa Belajar Smartphone Photography di UCIC Cirebon

February 25, 2023

Kategori

Artikel Berita Level Up Opini Uncategorized

Find Us on Instagram

Follow Us

  •  KOMPETISI KEILMIAHAN DIES NATALIS 6 INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN   Hallo Guys                           Apa kabar nih    Semoga pada sehat semua ya    Dies Natalis 6 ITK telah hadir kembali dengan rangkaian acara dan kompetensi yang bergengsi loh         Buat kalian yang hobby di bidang keilmiahan  ini kompetisi yang cocok banget buat kalian        Ada 2 jenis kompetisi keilmiahan yaitu      ITK - IBD Kompetisi Inovasi Bisnis UMKM Berbasis Digital  ITK-IBD  ini merupakan kompetisi yang dapat memicu kreatifitas sekaligus sebagai sarana penyalur untuk mahasiswa berinovasi pada bisnis UMKM dengan tema    Go-Digital  Esclating Small Business in Pandemic Era    untuk mahasiswa se-Indonesia      Kompetisi Paper Ilmiah Kompetisi ini merupakan serangkaian acara yang diadakan untuk memeriahkan Dies Natalis 6 ITK 2020 Dengan Tema       Smart Living in Pandemic Era     Sub Tema         Kesehatan    Sosial    Ekonomi    Komunikasi    Pendidikan  So  tunggu apalagi  Ada total hadiah JUTAAN RUPIAH untuk pemenang      serta E-Sertifikat untuk seluruh peserta        Syarat dan Ketentuan silahkan kunjungi link Buku Panduan dibawah ini              Inovasi Bisnis Digital  IBD  http   bit ly BukuPanduanIBD2020 Link pendaftaran   bit ly PendaftaranIBD2020     Kompetisi Paper Ilmiah  KPI  http   bit ly BukuPanduanKPI2020 Form Pendaftaran  http   bit ly PendaftaranKPI2020  Contact Person ITK-IBD   082255409642  Fajar  081248719905  Fiana   Contact Person KPI   0897-0596-613  Endah Sari  0895-0393-7526  Chaerul Annas    DiesNatalis  DiesNatalisITK  DiesNatalis6ITK  TheMiracleofTechnology  Find us on   OA Line    hvk1921s Instagram   diesnatalisitk Twitter    diesnatalis6itk Tiktok    diesnatalis6itk Youtube   Dies Natalis Itk
  • Sebagai seorang mahasiswa  kita bisa banget loh mendapatkan hal lain selain pelajaran di kelas  Salah satunya dengan mengikuti organisasi baik intra maupun ekstra   Berikut daftar organisasi yang bisa kamu ikuti selama kuliah        Mahasiswa  ukmmahasiswa  organisasi
  • Meskipun bukan wartawan  kita bisa membuat berita selayaknya wartawan profesional  Istilahnya Citizen Journalism  Pernah  denger  kan    Berikut informasi daftar website yang dapat memuat berita KKN-mu secara gratis        KKN  Mahasiswa  CitizenJournalism
  • Siapa nih yang lagi KKN  Pasti seru kan  Mimin juga pernah KKN dan sangat menyenangkan   Nah buat teman-teman yang sedang dan akan melakukan KKN  jangan lupa dokumentasikan kegiatannya dan biar lebih kece kirim artikel kegiatan KKN kalian ke media  Selain itu siapa tau bisa menambah nilai KKN kalian kan      Yuk cek tips ini agar kegiatan KKN kalian sukses dimuat media    media  mediamahasiswa  KKN
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kerja Sama
  • Media Partner
  • Menjadi Penulis
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© 2020 Media Mahasiswa - Be Independent with Us! .

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terkini
  • Artikel
  • Berita
  • Dari Redaksi
  • Event
  • Level Up
  • Opini
  • Tentang Kami

© 2020 Media Mahasiswa - Be Independent with Us! .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?