Oleh: Melynda Dwi Puspita
Mediamahasiswa.com – Mahasiswa Malang pasti tidak asing dengan variasi pilihan wisata alam di Malang Raya. Mulai yang letaknya di kawasan kota hingga ke pinggiran kota. Salah satunya yang ada di Kabupaten Malang, yaitu wisata cinta lingkungan CMC Tiga Warna.
Clungup Mangrove Conservation (CMC) Tiga Warna terletak di kawasan pantai selatan Jawa di Kabupaten Malang atau lebih dikenal dengan Malang selatan. Selain menyuguhkan pemandangan hutan lindung yang sejuk dan jalan berkelok-kelok khas Jalan Lintas Selatan (JLS), Malang selatan juga memiliki puluhan pantai, mulai dari yang berpasir hitam hingga berpasir putih.
Sebut saja ada Pantai Balekambang dan Pantai Goa Cina yang cukup terkenal. Selain dua pantai tersebut, Wisata cinta lingkungan CMC Tiga Warna merupakan barisan pantai yang cukup dikenal karena memiliki gelar sebagai ekowisata bahari.
Apa Keunikan CMC Tiga Warna?
Kawasan ekowisata CMC Tiga Warna dikelola oleh Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokdarwis) yang tergabung dalam Yayasan Bhakti Alam Sendang Biru. Sehingga kegiatan manajemen wisata melibatkan masyarakat lokal. Pantai ini dapat diakses dengan motor kurang lebih selama dua sampai tiga jam dari pusat Kota Malang. Di sini, wisawatan tidak hanya disajikan satu pantai saja, tetapi tiga pantai sekaligus. Sebut saja ada Pantai Clungup, Gatra, dan Tiga Warna.
Pantai Clungup terletak paling dekat dengan daratan, sehingga aliran air laut hanya sedikit yang menyentuh kawasan ini. Belum lagi jika air laut sedang surut. Namun, di sini wisatawan bisa menikmati kawasan hutan mangrove yang asri.
Berbeda dengan Clungup, pantai Gatra memiliki ombak yang cukup aman untuk melakukan aktivitas rekreasi air, sehingga wisatawan diperbolehkan untuk berenang. Selain itu, ada juga pilihan wahana kano yang menyerupai perahu dan paddle. Banyak juga mahasiswa yang melakukan kamping sekadar menyalurkan hobi maupun untuk kegiatan kampus dan organisasi.
Jika dilihat dari namanya, sebagian orang yang belum pernah berkunjung ke wisata cinta lingkungan CMC Tiga Warna akan mengira jika disini hanya terdapat pantai Tiga Warna. Padahal, pantai Tiga Warna adalah salah satu dari tiga pilihan pantai di sana.
Jika ingin mengunjungi pantai Tiga Warna, wisatawan dikenakan biaya tambahan untuk pemandu wisata. Pengunjung diwajibkan menggunakan jasa pemandu wisata (tour guide) karena Pantai Tiga Warna merupakan kawasan konservasi. Selain dapat menikmati hembusan angin pantai, wisatawan juga dapat melihat keindahan bawah air. Ada pilihan snorkeling dan diving (menyelam). Tapi ingat ya, haram hukumnya wisatawan menginjak, menyentuh, dan merusak karang.
Ekowisata: Bermain Sambil Belajar
Jika biasanya orang berkunjung ke tempat wisata untuk refreshing atau sekadar bermain-main menikmati wahana, di kawasan wisata cinta lingkungan CMC Tiga Warna wisatawan akan menemukan sedikit perbedaan. Apa sajakah itu?
Reservasi
Wisata cinta lingkungan CMC Tiga Warna merupakan kawasan konservasi bahari. Maka dari itu, pengelola CMC Tiga Warna menerapkan sistem reservasi atau pemesanan tiket jauh-jauh hari untuk mencegah membludaknya jumlah pengunjung. Hal ini untuk menjaga keberlanjutan ekosistem yang sudah terancam.
Check List Barang
Saat memasuki kawasan wisata, biasanya pengunjung hanya diminta menunjukkan tiket masuk. Tapi, di CMC Tiga Warna, wisatawan akan melalui pemeriksaan barang bawaan yang berpotensi menjadi sampah. Misalnya styrofoam, botol air mineral, kantong kresek, dan masker. Tujuannya agar timbul kesadaran diri wisatawan untuk bijak dalam membuang sampah.
Bukan rahasia lagi kan jika sampah sering ditemukan di kawasan wisata? Oleh karena itu, check list barang bawaan merupakan tepat untuk mencegah peningkatan jumlah sampah. Setelah keluar dari kawasan wisata cinta lingkungan CMC Tiga Warna pun masih dilakukan pemeriksaan barang kembali. Tepatnya, mencocokkan apakah barang yang dibawa saat masuk sama dengan barang yang dibawa keluar. Jika menemui pelanggaran, siap-siap saja wisatawan kembali ke dalam tempat wisata untuk mengambil sampah yang tertinggal atau membayar denda sebesar Rp 100.000/barang.
Hari Libur
Sudah tau kan jika kawasan konservasi adalah kawasan yang dilindungi? Sehingga tidak setiap hari kawasan ini buka. Pihak pengelola memberlakukan hari libur agar tidak terjadi wisata berlebihan. Biasanya hari libur ditetapkan pada hari Kamis. Selama libur, pihak pengelola melakukan kegiatan pembersihan sampah dan perbaikan fasilitas sarana prasarana. Serta menjadi momen untuk pemulihan ekosistem pesisir pantai.
Jangan salah, belajar tidak hanya di perpustakaan ataupun mengunjungi museum loh! Saat ini kan sedang tren segala yang berhubungan dangan lingkungan. Mengunjungi wisata cinta lingkungan CMC Tiga Warna CMC Tiga Warna menjadi salah satu pilihan wisata edukasi berbasis lingkungan.