Media Mahasiswa
  • Home
  • Kampus
  • Lifestyle
  • Mahasiswa
  • Nasional
  • Opini
No Result
View All Result
Media Mahasiswa
  • Home
  • Kampus
  • Lifestyle
  • Mahasiswa
  • Nasional
  • Opini
No Result
View All Result
Media Mahasiswa
No Result
View All Result

Dari Alat Makan hingga Hallyu: Pakar Korea Ungkap Kunci Sejarah Korea dalam Kolaborasi UMM dan Auckland

Mei 28, 2025
in Mahasiswa
Dari Alat Makan hingga Hallyu: Pakar Korea Ungkap Kunci Sejarah Korea dalam Kolaborasi UMM dan Auckland

MALANG, MediaMahasiswa.com – Asia dan Eropa memiliki perbedaan yang signifikan secara historis. Homogenitas dan Heterogenitas menjadi kunci prakondisi antara kedua wilayah tersebut. Sebagai contoh, Prioritas nilai-nilai Timur (Asia) bertumpu pada keharmonisan sosial dan kepatuhan terhadap otoritas. Sementara itu, Barat (Eropa) memprioritaskan kebebasan individu, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM). Hal tersebut turut dipengaruhi oleh iklim religi dua kawasan tersebut: Barat yang erat dengan tradisi monoteistik Judaeo-Christianism dan Asia dengan keberagaman tradisi atas kepercayaan serta nilai-nilai ketuhanan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Prof. Changzoo Song, pakar Studi Korea dari University of Auckland, dalam kelas kajian kawasan bertajuk “East Asia and Korea: A Historical and Cultural Introduction to Korean Culture & Society”. Kelas ini merupakan kolaborasi Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan University of Auckland’s Strategic Research Institute (SRI) for Korean Studies, didukung Kementerian Pendidikan Republik Korea.

Heterogenitas kebudayaan di Asia tercermin di tiga negara, antara lain: Korea Selatan, Tiongkok, dan Jepang. Meskipun secara umum terlihat mirip, namun, perbedaan ketiga negara tersebut akan dapat dilihat jika ditilik secara detail.

Ketika berbicara perihal alat makan, pada awalnya, Korea dan Tiongkok menggunakan sendok sebagai peralatan makan sehari-hari. Sebab, makanan utamanya masih berupa sup, semur, dan serealia. “Kebiasaan menggunakan sendok dari Tiongkok berubah ketika mie menjadi makanan sehari-hari, sementara masyarakat Korea masih bertahan dengan sendok,” tambah Prof. Song.

Jepang juga menggunakan sumpit, namun bentuknya lebih ramping. Berbeda dengan sumpit Korea yang terbuat dari logam, sumpit di Jepang terbuat dari kayu ataupun bambu. Kebiasaan ini disebabkan oleh makanan keseharian masyarakat Jepang yang berupa beras Japonica yang lengket dan lebih mudah diambil jika menggunakan sumpit.

Diantara ketiga negara tersebut, Korea Selatan dianggap lebih perkasa di dunia hiburan internasional melalui Hallyu. “Korea Selatan tetap mempertahankan identitas kulturalnya dan justru menjadikannya sebagai senjata dalam persaingan kepentingan internasional. Mereka memanfaatkan unique selling point dari kebudayaannya secara maksimal,” urai Prof. Song. (*)

Tags: HI UMM
ShareTweet

Related Posts

Respon Kehadiran AI, Prodi HI UMM Adakan Workshop Tools Penelitian dan AI
Mahasiswa

Pakar Korea Bicara K-Drama: Ketika Korsel Taklukkan Dunia dan Jadi Senjata Budaya Global

MALANG, MediaMahasiswa.com - Drama Korea (K-Drama) telah menjelma menjadi fenomena global yang tidak hanya menghibur, melainkan juga merefleksikan dinamika sosial,...

Mei 28, 2025
Next Post
Dari Reruntuhan Perang Jadi Raksasa Ekonomi: Pakar Bedah Rahasia Keajaiban Korea Selatan pada Mahasiswa HI UMM

Dari Reruntuhan Perang Jadi Raksasa Ekonomi: Pakar Bedah Rahasia Keajaiban Korea Selatan pada Mahasiswa HI UMM

Mahasiswa HI UMM Sukses Gelar Eco-Tech Expo di Desa Kayukebek untuk Masa Depan Berkelanjutan

Mahasiswa HI UMM Sukses Gelar Eco-Tech Expo di Desa Kayukebek untuk Masa Depan Berkelanjutan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Akademisi IIUM Bahas Dinamika Multikulturalisme Malaysia dalam Perspektif Historis

Akademisi IIUM Bahas Dinamika Multikulturalisme Malaysia dalam Perspektif Historis

Januari 12, 2025
Respon Kehadiran AI, Prodi HI UMM Adakan Workshop Tools Penelitian dan AI

Pakar Korea Bicara K-Drama: Ketika Korsel Taklukkan Dunia dan Jadi Senjata Budaya Global

Mei 28, 2025
Terus Berikan Prestasi Internasional, Santri Thursina IIBS Sabet Best Paper di AYIMUN 2024, Thailand

Terus Berikan Prestasi Internasional, Santri Thursina IIBS Sabet Best Paper di AYIMUN 2024, Thailand

Desember 1, 2024
Dari Segyehwa ke Global Korea, Dosen Prodi HI UMM Ungkap Guncangan Politik Luar Negeri Korea Selatan

Dari Segyehwa ke Global Korea, Dosen Prodi HI UMM Ungkap Guncangan Politik Luar Negeri Korea Selatan

Mei 6, 2025

Categories

  • Kampus
  • Lifestyle
  • Mahasiswa
  • Nasional

Instagram

    Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to connect your Instagram account.

Tentang Kami

Media Mahasiswa merupakan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) yang berdiri secara Independen.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

No Result
View All Result
  • Home
  • Kampus
  • Lifestyle
  • Mahasiswa
  • Nasional
  • Opini